view of Pacet Village

10 Februari 2022

Solidaritas di masa Pandemi

 Pandemi kali  ini memang luarbiasa.

Pertama kali terdengar di Indonesia tentang wabah covid ini di awal tahun 2020. Terdengar kabar di China ada wabah covid yang mematikan dan gampang sekali menular. Kala itu kita masih merasa tenang malah dengan jumawa mengatakan covid itu tidak akan mempan pada orang indonesia,  orang Indonesia kebal terhadap bermacam penyakit karena gaya hidupnya yang terbiasa dekat dengan 'sumber penyakit'.

Ternyata setelah beberapa orang terpapar dan akhirnya menyebar tak tertahan. Sampai kini hampir 2 tahun pandemi ini belum juga usai.

Walaupun berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, korban makin banyak jatuh. Tak terhitung berapa tenaga kesehatan yang berjuang di garda depan menjadi korban, awalnya banyak orang lanjut usia yg rawan terpapar tapi kini virus itu menyerang berbagai usia dari mulai bayi sampai orang tua yang sudah renta.

Dengan semakin banyak korban, Rumah sakit kewalahan menerima pasien, UGD penuh membludak tidak dapat menampung pasien dengan layak. Jadi pasien yang tidak bergejala atau dengan gejala ringan disarankan untuk ISOMAN ( Isolasi Mandiri) di rumah atau di tempat khusus untuk ISOMAN.




Masalahnya jika harus isolasi semua penghuni rumah, tidak ada yg bisa beraktivitas ke luar rumah untuk kebutuhan sehari-hari, atau orang yang tidak mampu mengurus sendiri tempat atau lainnya.

Alhamdulillah ternyata disaat-saat seperti ini muncul orang-orang yang baik hati, yang dengan tulus membantu tetangga, teman  ataupun orang-orang yang tidak kenal sama sekali.

Ketika ada warga terpapar di kompleks temptat saya tinggal yang harus Isoman, secara sukareka ibu- ibu tetangga memberi bantuan makanan setiap hari, awalnya secara pribadi masing- masing memberi bantuan, tetapi ketika  setiap hari yang terpapar bertambah, sehingga komplek saya menjadi zona merah,  dengan cepat bantuan berubah menjadi lebih teratur ada team yang mengolah bantuan lebih efektif dan sistematis. Setiap hari ada team konsumsi yang memberi  bantuan kepada para warga yang sedang Isoman, berupa makanan siap saji, buah²an maupun vitamin dan suplemen. Semua terkoordinir dengan baik. Saya yakin di tempat lainpun banyak terjadi hal seperti ini.

Sayapun membaca ada orang yang rela menggunakan rumah besarnya yang mau dijual, sementara dipakai dulu untuk tempat ISOMAN bagi warga. Ada juga orang yang menyewa rumah untuk ISOMAN anak-anak kost yang terlantar karena jauh dari orangtua dan tidak diizinkan isolasi di tempat kost nya.

Sungguh terharu melihat kejadian-kejadian ini. Ternyata masih banyak orang baik yang toleransi nya sangat tinggi di masa pandemi yang membuat banyak orang susah dan sedih.

Masih banyak orang baik di sekitar kita. Toleransi dan saling membantu dalam keadaan sulit sekalipun.

Di balik kesusahan pasti ada kemudahan.  

Semoga




* Ini postingan yg tertunda, ga sadar cmn di save bukannya dipublish. Harusnya realese bln Juli 2021.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar