view of Pacet Village

22 Desember 2013

Happy Mother Day (2)



MOTHER

The bright glow of this candle
Reminds me, Mom, of you.
The way you're always there for me,
The thoughtful things you do.


So many of the times wi've shared
are precious to recall.
Like the glow of candlelight,
They warm my heart and soul.



So when you light this candle
May it's warm reflection be
A reminder of how special, Mom
You'll always be to me



#a gift From my son 

Selamat Hari Ibu ( 1)

Hari Ibu !...apa yang langsung terpikirkan di benak ? pasti terbayang sosok  ibu kita dengan segala karakter dan tindak-tanduknya yang selama ini akrab dalam kehidupan kita.
Begitupun saya....



Ibu saya adalah seorang yang sederhana,  walaupun  beliau tidak berpendidikan tinggi  temannya banyak karena beliau adalah orang yang ramah dan penolong.
Dibalik kesederhanaannya beliau adalah orang yang tangguh terbukti setelah ayah saya meninggal  beliau sanggup mengurus 7 orang anak yang belum dewasa,   adik saya yang paling kecil waktu itu baru berumur kurang lebih 3 tahun.
Sifat lainnya adalah sabar dalam menerima berbagai cobaan, dan selalu melihat sisi kebaikan dari setiap orang meskipun orang itu pernah menyakiti nya. bahkan ada orang-orang yang pernah menyakiti beliau akhirnya mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahan dan berbalik memuji-muji beliau sebagai orang yang sabar

Dalam berteman  beliau tidak pernah  memilih ,sejak dulu  banyak penjual keliling seperti tukang sayur atau tukang kue  bahkan tukang becak akrab dengan beliau. Beliau selalu melakukan pendekatan personal, tidak jarang kalau melihat para penjual yang kelelahan atau udara panas mereka  ditawari minum teh atau kopi dingin ataupun makan walau seadanya. Intinya beliau selalu berempati dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang itu, beliau selalu mengatakan untu kbisa  menempatkan diri kita sebagai mereka ketika suatu peristiwa terjadi. Tidak heran ketika kami  pindah rumah tukang becak rela untuk libur menarik becak hanya untuk membantu membereskan dan mengangkut barang-barang kami tanpa mau dibayar, para penjualan langganan dan para tetangga pun  ikut membantu dan merasa sedih akan berpisah dengan ibu saya.
 Begitupun di tempat baru orang-orang kecil itu menjadi teman bagi beliau; bahkan beberapa penjual yang merasa berhutang budi kadang  berkunjung ke rumah walau sudah tidak berjualan lagi. 

Ada hal-hal yang saya ingat ;

- Beliau selalu menyuruh saya membeli opak yang ditawarkan oleh bi Neneng  yang sering mampir ke rumah, awalnya saya membeli dengan terpaksa karena saya dan anak-anak tidak begitu suka, tapi beliau  mengatakan bahwa kita membeli untk menolong dan menghargai si bibi ,' kan kita punya uang lebih untuk sekedar membeli opak' ,  kalau opak nya tidak suka bisa diberikan kepada orang lain.
- Jika berkunjung ke kampung pasti  ada saudara atau orang lain yang mengucapkan terimakasih kepada saya atas 'sesuatu' yang diberikan, awalnya saya bingung dan hanya tersenyum membalasnya karena  merasa tidak  berbuat sesuatu.  Tenyata ibu sayalah yang selalu memberi 'sesuatu' atas nama saya, beliau mengatakan bahwa sebagian uang yang saya kasih beliau berikan kepada mereka atas nama saya, alasannya:"biar mereka merasakn rejeki kamu",  saya tersentak...  Kalaupun ada pahala yang Allah swt  berikan, pastilah untuk beliau walaupun itu uang saya tapi beliaulah yang berinisiatif mulia.... wallahu'alam.
- Ibu  saya selalu mendoa'kan dengan tulus walaupun kepada orang yang pernah menyakitinya, karena beliau selalu melihat sisi kebaikan dari setiap orang.
- Ibu saya selalu menghormati tamunya bahkan menurut kami anak-anaknya kadang 'berlebihan', tidak heran beliau selalu mempunyai persediaan makanan khusus jika ada orang yang berkunjung ke rumah. Kami anak cucunya kerap menggoda kalau beliau mempunyai gudang bawah tanah untuk penyimpanan kue dan kripik hehe.
-Ibu saya yang sudah sepuh tidak pernah alpa mengnjungi nenek (baru setahun yll nenek meninggal), setiap selesai mengambil pensiun selalu mengajak adik mengantarnya ke sana dengan mebawa makanan kesukaan nenek yang memang selalu ditunggu. Setiap pulang tidak pernah lupa memberi uang kepada pembantu nenek walaupun tidak banyak tapi selau disertai ucapan terimakasih. Beliau mengatakan kepada kami beterimakasih karena pembantu itu sudah mau mengurus nenek yang tidak bisa dilakukan olehnya.

Dari sini saya belajar  bahwa kepada orang tua itu bukan kalau ada kelebihan atau kesempatan  baru memberi perhatian  tetapi harus dimasukkan dalam prioritas .
cucu & cicit
Saya pun belajar untuk selalu bersyukur dan menikmati yang telah diberikan oleh Allah swt apapun bentuknya. (saya selalu terbayang wajah beliau  ketika menerima pemberian dari siapapun dalam bentu apapun).

Kini ibu saya sudah berusia lanjut walaupun kebiasaan beliau tidak berubah tapi tentu fisik dan kesehatan sudah tidak seperti dulu lagi, Alhamdulillah 'buah tidak jatuh jauh dari pohonnya' ada adik-adik saya yang merawat dan menemani beliau dengan penuh kesabaran. . .we are proud of you sisters..

Semakin bertambah usia saya semakin mengerti , merasakan  dan memahahami apa yang menjadi kebiasaan beliau, ketulusan dalam memberi, keikhlasan dalam menolong.
 Mudah-mudahan saya mampu  mengikuti langkah beliau   yang luar bisa ini. 


Ibu saya orang yang sederhana tetapi hatinya seluas samudra.


Cumi Ranger

Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan dan umur yang berkah disisa hidupnya
Amin..amin ya Rabbal alamin