view of Pacet Village

11 Juli 2012

a p a k a h Lucu = Kasar... ?!?!?!

Pertanyaan ini selalu menggelitik setiap melihat tontonan lawak / komedi /lucu-lucuan di televisi. Apa yang ditampilkan okeh para komedian  dan beberapa host acara di TV memang (menurutku) sering di luar batas kewajaran .Kasar yang ditampilkan bukan hanya dialog atau kata-kata celetukan  yang dilontarkan tapi kadang gerakan atau perlakuan terhadap lawan main , bahkan ke penonton/pemirsanya pun sering terjadi ucapan/perlakuan yang kurang pantas.. Coba perhatikan mereka sering mengeluarkan kata-kata makian, melecehkan  bentuk fisik, merendahkan atau menghina  warna kulit , meremehkan golongan tertentu, memberi julukan dengan istilah-istilah yang mengandung ejekan. Tingkah laku dan gerakan tubuh pun sering keterlaluan ; menarik dan mendorong badan sampai terjatuh diiringi tawa terbahak-bahak , taburan bedak atau lempar-melempar makanan pun sering dilakukan. Hal-hal demikian mungkin pada awalnya menimbulkan kelucuan karena orang yang melihat kaget tapi selanjutnya terasa memuakkan.
 Terakhir muncul kasus Olga  yangmendapat peringatan dari KPI  (Komisi Penyiaran Indonesia) karena celetukannya dirasa menyinggung  penonton dan golongan tertentu dan ini bukan pertamakalinya buat dia  :(

Pertanyaan selanjutnya siapakah yang bertanggung jawab atas semua ini ?  apakah para pemain atau para produsernya. Selayaknya semua pihak harus bertanggung jawab, tidakkah mereka sadar apa yang dipertontonkan akan dilihat oleh banyak orang , mulai anak kecil, remaja sampai dewasa.  Bagi anak kecil apapun yang dilihat bisa jadi contoh buat mereka, apalagi dalam pikiran mereka sangat menyenangkan karena semua orang tertawa; bagi remaja akan membuat perasaan mereka tidak peka terhadap hal-hal yang bisa menyinggung orang lain dan bagi orang dewasa yang betah menonton hal yang demikian kemungkinan besar mereka telah imun dan lupa pada apa yang pernah mereka ajarkan pada anak-anaknya tentang memperlakukan hal yang baik dan tidak baik  terhadap orang lain.

Apakah tidak ada canda atau lawakan yang lebih cerdas darpipada ha-hal yang disebutkan di atas, atau apakah di negeri ini  Lucu.. = Kasar..  ????

Kembali pada kita sebagai penonton maukah kita terus dibodohi, kalau mereka sebagai produser tetap melakukan pembodohan maka saatnya kita harus menjadi konsumen yang cerdas ..!!!


baca juga :

media-literacy